12 July 2007

Menulis - Meringankan Beban Otak

Awicaks

Salah seorang mantan boss saya dulu senantiasa mengingatkan, "Put all your ideas on paper, even the worse one...." Dan pada satu kesempatan, kami berdua berbincang tentang kebiasaan mengartikulasikan gagasan di atas kertas. Dia menggunakan perumpamaan hard-disk (tempat penyimpanan data dan program aplikasi) komputer untuk menggambarkan kaitan antara kebiasaan menulis dengan enerji kreatif otak.

"Kemampuan otak menyimpan memori saya kira prinsipnya sama dengan hard-disk. Yang paling utama adalah soal keterbatasannya. Baik hard-disk maupun otak punya kapasitas menyimpan." Mantan boss saya membuka diskusi. Ia melanjutkan dengan beberapa data tentang faali cara kerja otak. Ada ruang penyimpanan otomatik segala hal yang ditangkap perangkat sensorik tubuh manusia, seperti mata, telinga, kulit, hidung, mulut. Pada hard-disk ia disebut cache memory. Cache memory menyimpan semua jejak kegiatan komputer yang kita gunakan.

"Jika cache memory tidak rajin dibersihkan, komputer akan menjadi lambat," ujarnya. Demikian pula halnya dengan otak. Tetapi, bagaimana cara membebaskan beban data pada bagian otak yang berfungsi seperti halnya cache memory pada hard-disk komputer? "Menuliskannya. Hanya itu caranya...."

Sesungguhnya ada banyak kegiatan rutin yang sudah melibatkan kegiatan menulis sebagai usaha meringankan beban otak. Salah satunya adalah menulis agenda kegiatan. Menulis janji (appointment), hal yang mesti dikerjakan (task/to do list), jadual kerja, nomor telefon dan alamat, dan sebagainya. Menurut saya, kegiatan sederhana itu mampu menyediakan sebagian ruang otak kita untuk memroses kerja-kerja kreatif. Bisa dibayangkan seandainya hal-hal lain pun disalurkan atau mungkin lebih tepat disebut dengan 'dipindahkan' ke atas kertas.

Sila mencoba!

12 Juli 2007

No comments: